Selain ramainya wisatawan, beberapa sudut yang sebelumnya masih dalam tahap perbaikan kini telah siap menerima kunjungan.
Termasuk beberapa atribut dan akomodasi komersial untuk pengunjung seperti penyewaan pakaian khas Belanda, becak kuno, sepeda kuno, dan sepeda listrik.
Satu lagi transportasi, yakni becak listrik, akan siap digunakan saat grand launching pada 3 Juli mendatang.
Pada peresmian Kota Lama, sebuah teatrikal pertempuran Surabaya ditampilkan. Eri Cahyadi mengungkapkan, "Kami cek semua, kami lihat rute, kawasan Eropa, kawasan Pecinan, Jalan Mliwis kami lihat semuanya. InsyaAllah nanti tanggal 3 Juli akan ada grand launching.
Selama 27 Juni-3 Juli kami akan evaluasi apa kekurangan kami, setelah itu kami akan sempurnakan. Nanti apa persiapan, kurangnya apa. Coba dulu, kalau dicoba enak, baru dilakukan,” katanya saat diwawancarai di Kota Lama Surabaya.
Eri berharap Kota Lama yang penuh dengan cerita sejarah dapat mengenang perjuangan arek-arek Suroboyo dulu. Ke depan, pemkot berencana melibatkan beragam komunitas untuk meramaikan Kota Lama Surabaya. “Saya harap komunitas bisa menggerakkan komunitas di Kota Lama.
Silakan Kota Lama dipakai, menjadi tempat berkumpulnya komunitas, buat sovenir, ramaikan Kota Lama,” lanjutnya.
Perbaikan Kota Lama saat ini masih sebatas Zona Pecinan dan Zona Eropa, dengan rencana penambahan Zona Arab serta integrasi dengan susur sungai.
Sepanjang Jalan Karet akan diisi dengan deretan kafe kopi, sementara street food akan disiapkan di sisi jalan lain.
"Pemkot menyediakan tempat, bergerak komunitas Surabaya. Saya berharap ini menjadi tempatnya anak muda yang mengeluarkan kreasi, menjadi komunitas. Ayo los gae arek enom,” tandasnya.