Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Dekan FK Unair Dicopot Setelah Menolak Kebijakan Kemenkes Naturalisasi Dokter Asing

Kamis, 04 Juli 2024 | Juli 04, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-07-03T17:57:35Z


Jaringan Jatim
- Prof. Dr. dr. Budi Santoso, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, dicopot dari jabatannya setelah menyatakan menolak kebijakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengenai naturalisasi dokter asing di Indonesia.

Ia mengonfirmasi bahwa pesan pamitnya yang tersebar di WhatsApp memang dikirimkan di grup dekan pada Rabu (3/7/2024) sore, setelah menerima SK pencopotannya sebagai dekan.

"Itu kan grupnya dekan ya, ada grup dosen-dosen, saya pamitan karena Surat Keputusannya saya terima tadi sekitar pukul 15.00 WIB," ujar Prof Bus, sapaan akrabnya.

Meskipun surat pemberhentiannya baru diterima pada pukul 15.00 WIB, sebelumnya sudah ada pemberitahuan dari rektorat pada pukul 10.00 WIB.

Dua hari sebelumnya, pada hari Senin, ia juga dipanggil oleh Prof. Dr. Mohammad Nasih, Rektor Unair, yang menyampaikan alasan pencopotannya karena pernyataan Prof Bus di media tentang ketidaksetujuannya terhadap naturalisasi dokter asing.

"Prosesnya, saya dipanggil pada hari Senin terkait dengan pernyataan saya yang tidak setuju dengan dokter asing. Kemudian, hari Rabu keluar SK-nya," jelasnya.

Prof Bus menyatakan bahwa seharusnya ia tidak mengeluarkan pernyataan yang berbeda dengan pihak rektorat. "Kalau di SK tidak ada (alasan itu), tetapi dalam proses pemanggilan itu (disebutkan alasannya)," tambahnya.

Hingga berita ini ditulis, Prof Nasih belum memberikan konfirmasi.

Pemberhentian Prof Bus sebagai Dekan FK Unair awalnya diketahui dari rilis resmi Humas Unair, yang dikirimkan oleh Dokter Martha Kurnia Kusumawardani, Ketua Pusat Komunikasi dan Informasi Publik (PKIP).

"Terkait beredarnya pemberitaan tentang pemberhentian Dekan FK Unair di beberapa media sosial, dengan ini kami, humas Universitas Airlangga, menyatakan bahwa pemberitaan tersebut benar adanya," tulis rilis tersebut.

Alasan pemberhentian adalah karena kebijakan internal dan demi penerapan tata kelola yang lebih baik untuk FK Unair.

"Alasan atau pertimbangan pimpinan Universitas Airlangga terkait pemberhentian ini merupakan kebijakan internal untuk menerapkan tata kelola yang lebih baik guna penguatan kelembagaan khususnya di lingkungan FK Unair. Kami menghaturkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Prof. Dr. dr. Budi Santoso SpOG(K) atas semua pengabdian dan jasa-jasanya selama menjabat. Semoga Unair, khususnya FK Unair, terus menjadi Fakultas Kedokteran yang mampu memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara Indonesia," ungkap Martha melalui rilis.

Sementara itu, dari pesan yang beredar di WhatsApp, akan ada aksi "Menolak Diam Untuk Prof Bus" yang digelar di Patung FK Unair besok, Kamis (4/7/2024) pukul 12.00 WIB.

Sebelumnya diberitakan, Prof. Budi Santoso, Dekan FK Unair, tidak setuju dengan rencana Kemenkes untuk naturalisasi dokter asing. Ia berpendapat bahwa dokter-dokter di Indonesia mampu memenuhi kebutuhan yang diperlukan, termasuk Fakultas Kedokteran di Indonesia yang sangat mampu mencetak lulusan dokter dengan standar kemampuan yang dibutuhkan.

×
Berita Terbaru Update