Jaringan Jatim -PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Bank BTN) bekerja sama dengan PT Mandiri Capital Indonesia (MCI) untuk membentuk program pendanaan baru bernama BTN Fund, dengan tujuan memberikan dukungan keuangan kepada startup properti. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem perumahan berbasis digital, meningkatkan transaksi, channel penjualan, dan mempercepat proses bisnis Bank BTN.
BTN Fund, dengan investasi sekitar Rp 200 miliar hingga Rp 400 miliar, diinisiasi sebagai langkah Bank BTN untuk menjadi investor tunggal dalam mendukung pertumbuhan sektor properti. Fokus investasi meliputi berbagai perusahaan rintisan (startup) properti dan sektor terkait, seperti proptech, mortgage tech, embedded finance, construction tech, open finance, SaaS, dan sektor-sektor strategis lainnya. Hal ini bertujuan untuk mengintegrasikan produk dan layanan startup guna mendukung bisnis Bank BTN secara holistik.
Dalam penandatanganan perjanjian kerja sama, Direktur Risk Management Bank BTN, Setiyo Wibowo, menyatakan bahwa MCI akan bertindak sebagai pengelola dana BTN Fund. Kemitraan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kapabilitas Bank BTN, tetapi juga membantu pertumbuhan startup di sektor properti.
Dengan melihat potensi pertumbuhan sektor perumahan di Indonesia, di mana backlog perumahan mencapai 12,7 juta unit, BTN Fund diharapkan dapat menciptakan demand baru, memperluas pangsa pasar, dan membuka segmen baru di industri properti. Bank BTN berencana untuk memilih perusahaan rintisan yang memenuhi kriteria tertentu agar investasi ini memberikan keuntungan jangka panjang.
Di sisi lain, Bank Mandiri (Persero) Tbk terus mendukung pengembangan super apps Livin' melalui program Golden Visa Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM. Dengan menyediakan layanan visa premium kepada warga negara asing, Bank Mandiri berperan dalam mengembangkan sistem yang membantu pengelolaan jaminan keimigrasian. Darmawan Junaidi, Direktur Utama Bank Mandiri, berharap program ini dapat meningkatkan kualitas layanan publik Ditjen Imigrasi kepada para WNA dan mendorong investasi mereka di Indonesia.
Melalui BTN Fund dan Livin' by Mandiri, Bank BTN dan Bank Mandiri berusaha memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan startup properti dan layanan visa premium, sekaligus memperkuat posisi mereka dalam menghadapi dinamika pasar properti dan keuangan di Indonesia.
Perkembangan Kredit Investasi, Modal Kerja, dan Properti:
Kredit investasi: Rp 1.796,1 triliun
Kredit modal kerja: Rp 3.107,7 triliun
Kredit pemilikan rumah (KPR): Rp 702,5 triliun
Kredit properti: Rp 1.285,5 triliun
