Jaringan Jatim - Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) 2024 semakin menarik perhatian publik.
Tiga perempuan tangguh siap bersaing dalam kontestasi politik yang sengit ini: Khofifah Indar Parawansa, Tri Rismaharini, dan Luluk Nur Hamidah.
Khofifah Indar Parawansa, yang berpasangan dengan Emil Elistianto Dardak, sudah resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur sebagai calon gubernur dan wakil gubernur untuk periode 2025-2030.
Pasangan ini mendapatkan dukungan besar dari 15 partai politik, termasuk Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, NasDem, PAN, PKS, PPP, PSI, Perindo, Partai Gelora, Partai Buruh, PBB, Partai Garuda, PKN, dan Partai Prima.
"Kami dan Mas Emil Dardak hari ini kembali mendaftar ke KPU Provinsi Jawa Timur sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur Provinsi Jawa Timur untuk periode 2025-2030," kata Khofifah saat memberikan sambutan di Kantor KPU Jatim, Rabu (28/8).
Sementara itu, PDI Perjuangan dikabarkan akan mengusung Menteri Sosial Tri Rismaharini sebagai calon gubernur mereka.
Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua DPD PDIP Jatim, Said Abdullah, berharap Risma segera dideklarasikan sebagai calon resmi sehingga bisa mendaftar ke KPU. "Kalau Jawa Timur Ibu Risma insyaallah confirmed," ujar Said kepada wartawan di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (27/8).
Di kubu lain, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memutuskan untuk membentuk poros sendiri di Pilgub Jatim 2024 dengan mengusung pasangan Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Hakim.
"Jatim PKB mengusung kader sendiri yaitu Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Hakim," ujar Luluk saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Rabu (28/8).
Pasangan Luluk-Lukman berencana mendaftar ke KPU Jatim besok dengan didampingi oleh Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar, atau yang akrab disapa Cak Imin.
"Insya Allah (mendaftar) besok sore ke Surabaya," kata Luluk. Lukman menambahkan bahwa Cak Imin tidak hanya akan hadir saat pendaftaran tetapi juga akan terlibat aktif dalam kampanye.
Dengan tiga kandidat perempuan yang berpengaruh, Pilgub Jatim 2024 menjadi ajang yang penuh persaingan dan sangat dinantikan oleh masyarakat.
Pertarungan ini tidak hanya akan menentukan pemimpin Jawa Timur berikutnya, tetapi juga mencerminkan dinamika politik yang semakin inklusif dan kompetitif di Indonesia.
