Jaringan Jatim -Dalam menghadapi kebutuhan tambahan modal usaha menjelang akhir tahun, salah satu opsi yang sangat dapat dipertimbangkan adalah mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro dari Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Bank yang memiliki jangkauan hampir di setiap kecamatan di Indonesia ini menawarkan solusi bagi mereka yang ingin meningkatkan permodalan untuk kelancaran usaha mereka.
Program KUR Mikro Bank BRI, yang didukung oleh pemerintah, memberikan akses ke kredit modal kerja dan kredit investasi. Batas maksimal kredit yang dapat diajukan adalah Rp500 juta.
Kredit ini ditujukan untuk usaha mikro, usaha kecil, dan koperasi yang beroperasi secara produktif dan dapat memberikan jaminan dari perusahaan penjamin.
Calon penerima KUR Mikro Bank BRI harus memenuhi kriteria sebagai individu yang terlibat dalam usaha produktif selama minimal 6 bulan secara aktif.
Penerima KUR Mikro Bank BRI tidak boleh sedang menerima kredit dari lembaga perbankan, kecuali kredit konsumtif seperti Kredit Perumahan Rakyat (KPR), Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), dan Kartu Kredit.
Persyaratan administratif yang harus dipenuhi meliputi memiliki Identitas berupa Kartu Tanpa Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), dan surat izin usaha dari pemerintah setempat.
Maksimal pinjaman yang dapat diberikan untuk KUR Mikro Bank BRI adalah Rp50 juta per debitur sesuai dengan ketentuan Bank BRI.
Jenis pinjaman kredit yang tersedia meliputi Kredit Modal Kerja (KMK) dengan jangka waktu pinjaman maksimal 3 tahun atau 36 bulan. Sementara itu, untuk Kredit Investasi (KI), KUR Mikro Bank BRI menetapkan masa pinjaman maksimal 5 tahun atau 60 bulan.
Suku bunga yang berlaku untuk KUR Mikro Bank BRI adalah sebesar 6% efektif per tahun. Nasabah juga akan dibebaskan dari biaya provisi dan biaya administrasi.
Tentunya, dengan suku bunga yang terjangkau, KUR Mikro Bank BRI menjadi pilihan yang sangat menguntungkan untuk menambah modal usaha sesuai dengan ketentuan pemerintah.
