Jaringan Jatim - Indra Charismiadji, juru bicara Timnas AMIN dan juga politikus NasDem, telah ditangkap pada hari Rabu (27/12). Kabar penangkapannya dikonfirmasi oleh Bendahara Umum NasDem, Ahmad Sahroni, yang menyatakan kebenarannya kepada wartawan.
Menurut Ahmad Sahroni, Indra ditangkap oleh penyidik dari Kejaksaan Negeri Jakarta Timur, namun terkait kasus yang menjeratnya, Sahroni belum dapat memastikannya. Belum ada keputusan apakah NasDem akan memberikan bantuan hukum terkait kasus ini.
Aparat Kejaksaan Negeri Jakarta Timur telah menangkap Indra Charismiadji, yang juga merupakan calon anggota legislatif dari Partai NasDem. Informasi penangkapan ini dikonfirmasi oleh Ketua Tim Hukum Nasional AMIN, Ari Yusuf, yang menyatakan bahwa penahanan dilakukan di Kejaksaan Jakarta Timur.
Ari Yusuf tidak memberikan detail terkait kasus yang menjerat Indra, namun dugaan awal menyebut adanya keterlibatan dalam kasus penggelapan pajak di perusahaan yang pernah ia pimpin.
Ketua Tim Hukum AMIN wilayah DKI Jakarta, Aziz Yanuar, juga mengonfirmasi penangkapan tersebut, meskipun belum memberikan banyak informasi terkait kasus tersebut. Dia menyatakan akan memberikan klarifikasi lebih lanjut setelah memastikan informasinya dari keluarga Indra.
CNNIndonesia.com masih berupaya meminta klarifikasi dari pihak kejaksaan terkait informasi ini, namun belum ada respons dari Plh. Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati DKI Jakarta, Herlangga Wisnu Murdianto.
Berdasarkan informasi yang terkumpul, Indra pernah dilaporkan ke polisi terkait kasus dugaan penipuan dan penggelapan sejak 2020. Meskipun polisi sudah memanggilnya berulang kali untuk pemeriksaan, Indra kerap tidak hadir.
Nurindra Charismiadji atau Indra Charismiadji juga merupakan caleg DPR RI dari Partai NasDem di Pemilu 2024, bertarung di daerah pemilihan Jawa Tengah 1 dengan nomor urut 8. Menurut situs resmi KPU, Indra adalah seorang caleg kelahiran Bandung, Jawa Barat pada 9 Maret 1976, dengan alamat di Kota Wisata Central Park H.12, Ciangsana, Gunung Putri, Bogor.
