Ainul menjelaskan bahwa limbah kotoran sapi di peternakannya kaya akan komponen yang dapat diolah menjadi biogas, seperti bakteri penghasil gas metan, pati, lignoselulosa, karbohidrat, protein, dan lemak. Dengan potensi tersebut, biogas dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan untuk memasak, penerangan, hingga penggerak mesin.
Namun, pengembangan ini masih terkendala dukungan dari pemerintah daerah. Oleh karena itu, Ainul berharap jika Warsubi terpilih sebagai Bupati Jombang, program pengelolaan biogas dapat digarap lebih serius.
“Kami sudah mencoba menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah, namun realisasinya masih minim. Oleh sebab itu, kami berharap jika Abah Warsubi terpilih, potensi biogas ini bisa dikembangkan lebih maksimal,” ungkap Ainul.
Selain potensi biogas, Ainul juga menyoroti manfaat limbah kotoran sapi yang bisa diolah menjadi pupuk organik. Bahkan, proses pengolahan yang melibatkan cacing bisa menghasilkan produk tambahan yang bermanfaat, seperti obat-obatan dan kosmetik, yang tentunya dapat meningkatkan nilai ekonomi daerah.
Warsubi merespons positif permintaan tersebut dan menyatakan komitmennya untuk mengkaji lebih lanjut pengembangan biogas jika terpilih sebagai bupati. Ia menekankan bahwa biogas memiliki potensi besar sebagai energi alternatif yang ekonomis. Dengan pengolahan yang tepat, 1 meter kubik biogas dapat setara dengan 0,62 liter minyak tanah, yang menjadikannya solusi energi yang efisien dan ramah lingkungan.
“Pemerintah pusat sudah pernah menyebutkan tentang potensi ekonomis biogas. Dengan pengelolaan yang tepat, ini bisa menjadi energi alternatif yang sangat bermanfaat bagi masyarakat Jombang. Tapi tentu, kita perlu melakukan kajian yang mendalam untuk memastikan manfaatnya optimal,” jelas Warsubi.
Ia juga menegaskan pentingnya peran pemerintah daerah dalam mendukung inisiatif semacam ini sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan, yang mengutamakan pemanfaatan limbah untuk kebutuhan yang berdaya guna.
Kunjungan Warsubi diakhiri dengan tur singkat di area peternakan, di mana ia diperlihatkan lebih dekat proses pemerahan sapi hingga sterilisasi susu yang siap dikirim ke pabrik pengolahan.
Kunjungan ini menandai komitmen Warsubi dalam memajukan sektor peternakan dan energi alternatif di Jombang, dengan fokus pada pengelolaan limbah ternak sebagai sumber energi ramah lingkungan yang dapat membawa dampak positif bagi masyarakat luas.