Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Maruarar Sirait Pamit dari PDIP! Pilih Jalan Baru bersama Jokowi, Peta Politik Bergeser!

Senin, 15 Januari 2024 | Januari 15, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-01-15T16:15:11Z


Jaringan Jatim
- Politik Tanah Air dikejutkan dengan pernyataan kontroversial dari salah satu tokoh utama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Maruarar Sirait. Dalam kunjungan terakhirnya ke markas DPP PDIP, politikus yang akrab disapa Ara ini secara mendalam mengumumkan keputusannya untuk mengakhiri perjalanannya dengan partai yang telah lama dipercayainya.

 "Meskipun saya selalu mendidik untuk setia dan loyal terhadap PDI Perjuangan, namun dengan segenap keterbatasan yang saya miliki, saya merasa perlu untuk menyampaikan pamit. Semoga PDI Perjuangan dapat menemukan kader-kader yang lebih unggul, loyal, profesional, dan berkualitas dari saya. Mohon maaf, merdeka," ujar Ara dengan nada tegas di DPP PDIP, Jakarta Pusat, pada Senin (15/1/2024).


Keputusan mendadak Ara untuk mengunjungi markas partai ini telah menciptakan gelombang spekulasi di tengah-tengah politik nasional. Ketika tiba di kantor PDIP, Ara bahkan memberikan isyarat misterius dengan membuka jendela mobilnya, memberikan pandangan kepada pewarta, sebelum akhirnya dengan langkah mantap memasuki pintu gerbang partai.


Senior PDIP, Hendrawan Supratikno, memberikan tanggapannya terkait isu-isu yang beredar seputar kepergian Ara. Meskipun belum ada kepastian mengenai nasibnya di PDIP, Hendrawan menyiratkan bahwa Ara tampaknya sedang menjaga jarak dengan partai. "Belum jelas. Tapi naga-naganya sedang menjaga jarak, atau merasa prospek karier di partai tidak menjanjikan," kata Hendrawan.


Hendrawan juga menyoroti peran Ara yang kini surut di PDIP, terutama setelah tidak lagi menjabat sebagai Ketum TMP. Ia menyebutkan bahwa Ara kini lebih terlihat dekat dengan Istana, mengindikasikan pergeseran fokus ke arah politik dan bisnis yang berbeda.


Dalam pernyataan pamitnya, Maruarar Sirait membagikan perjalanan pikirnya, "Setelah berdiskusi dengan keluarga dan teman-teman terdekat, saya memutuskan untuk menyampaikan pamit dari PDI Perjuangan. Saya berdoa agar PDI Perjuangan tetap menjadi kekuatan besar yang memperjuangkan nilai-nilai Pancasila, kebenaran, dan keadilan. Pilihan saya selanjutnya adalah mengikuti jejak Pak Jokowi, yang menurut saya adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia. Mohon doa restunya."


Keputusan Ara untuk mendukung Jokowi dalam perjalanannya selanjutnya telah menciptakan kehebohan di kalangan politisi dan pengamat. Apa motif sebenarnya di balik langkah politik yang mengejutkan ini? Apakah ada konflik internal di PDIP ataukah ini adalah awal dari pergeseran besar di panggung politik nasional? 

×
Berita Terbaru Update