JARINGAN JATIM - Indonesia, sebuah negara megabintang di kawasan Asia Tenggara, kembali berada di persimpangan sejarah politiknya. Dalam melangkah menuju masa depan, kata-kata "Asta Cita Menuju Kejayaan Nusantara" menjadi mantra yang diteriakkan oleh pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Dalam pandangan mereka, pemilihan presiden bukan sekadar pemilihan kepala negara, tetapi penentu arah bangsa. Di era pasca-Jokowi, di mana kemampuan memimpin dan keberanian dalam menghadapi dinamika global menjadi prioritas utama, Prabowo-Gibran memandang diri mereka sebagai pewaris misi besar untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang maju dan berdaulat.
Presiden Jokowi sendiri telah memberikan peringatan kepada seluruh rakyat Indonesia, mengajak mereka untuk berhati-hati dalam memilih pemimpin. Baginya, masa depan Indonesia sangat tergantung pada pemimpin yang mampu menghadapi ketidakpastian global dengan keberanian dan kekuatan. Oleh karena itu, pemimpin yang akan datang haruslah memiliki dedikasi untuk mengutamakan kepentingan rakyat di tengah arus globalisasi yang kompleks.
Prabowo-Gibran, sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden, membangun visi mereka sebagai penerus dari fondasi yang telah diletakkan oleh Presiden Joko Widodo. Mereka berkomitmen untuk melanjutkan apa yang telah dicapai oleh pemerintahan sebelumnya, dengan memperhatikan program hilirisasi industri sebagai salah satu tonggak penting.
Hilirisasi industri dianggap sebagai kunci untuk membawa Indonesia ke tingkat kemajuan yang lebih tinggi. Dalam pandangan Prabowo-Gibran, pengolahan kekayaan alam Indonesia harus dilakukan di dalam negeri untuk menciptakan nilai tambah yang signifikan. Dengan begitu, Indonesia tidak hanya menjadi penghasil bahan mentah, tetapi juga memiliki daya saing di tingkat global.
Program hilirisasi industri ini tidak hanya menjadi modal untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara maju, tetapi juga sebagai sarana untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih luas. Selain itu, Prabowo-Gibran menunjukkan fokus mereka pada penanganan stunting, pemberdayaan petani dan nelayan, serta berbagai program pengentasan kemiskinan.
Semua upaya tersebut bukanlah sekadar slogan politik, melainkan langkah konkrit untuk mewujudkan visi besar "Indonesia Emas 2045". Pasangan ini berkomitmen untuk membawa Indonesia ke era kejayaan baru, di mana rakyatnya merasakan dampak positif dari pembangunan yang berkelanjutan.
Pilihan pemimpin tidak lagi hanya tentang siapa yang akan memimpin, tetapi juga tentang bagaimana masa depan bangsa ini akan dirintis. Prabowo-Gibran hadir sebagai pilihan yang membawa semangat baru dan komitmen nyata untuk mengukir sejarah kejayaan Indonesia.
